Minggu, 12 September 2010

Ciri - Ciri Jamur

JAMUR

Jamur atau fungi banyak dikenal sebagai cendawan, lapuk, kulat, atau kapang. Jamur dapat ditemukan di batang tumbuhan, di halaman rumah setelah hujan, pada sisa makanan yang sudah basi, dan di tempat-tempat yang basah atau kaya zat organik.

Jamur bukan termasuk tumbuhan, meskipun menyerupai tumbuhan. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga jamur tidak dapat berfotosintesis. Jamur jelas bukan termasuk hewan ataupun tidak menyerupai bakteri. oleh R.H. Wittaker (1969), jamur ditempatkan pada kingdom tersendiri berdasarkan sel yang multiseluler dan cara jamur dalam memperoleh makanan. 

Jamur bersama dengan bakteri merupakan makhluk hidup dekomposer atau pengurai. Tanpa bantuan jamur, kemungkinan besar permukaan bumi akan penuh dengan sampah.

Ciri- Ciri Jamur
  1. Merupakan organisme eukariot (inti sel sudah dilapisi selaput)
  2. Ada yang bersel tunggal ada juga yang bersel banyak
  3. Susunan jamur bersel banyak berderet-deret membentuk benang halus yang disebut hifa
  4. Selanjutnya hifa bercabang-cabang membentuk banang halus yang disebut hifa.
  5. Hifa ada yang tidak bersekat serta menyebar di dalam protoplasma yang disebut hifa koenositik
  6. Dinding sel jamur terdiri zat kitin (zat yang sama dengan eksoskeleton serangga)
  7. Jamur jenis Oomycotina dinding selnya terbuat dari selulosa. 
  8. Tidak mempunyai klorofil
  9. Makanannya berupa materi organik dari lingkungan sendiri
  10. Pencernaan dilakukan secara ekstrasel
Makanan Jamur
Berdasarkan sumber makanan, jamur dibedakan menjadi dua, yaitu :
  1. Jamur saprofit, yaitu jamur yang hidup dari sisa organik atau bahan yang telah mati, berperan sebagai pengurai daur materi
  2. Jamur parasit, yaitu jamur yang mengambil makanan secara langsung dari inangnya; pada jamur ini terdapat hifa yang khusus menyerap makanan dari inangnya dan disebut haustorium.

(dikutip dari : Sudjadi, 2006: 124)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar